Langsung ke konten utama

Sajak Kematian (puisi)

Sajak Kematian...

     Terkadang kita harus mengalami penyesalan sebelum mengenal pembelajaran. Namun, pernahkah engkau terpikirkan? Haruskah kita mati sebelum mengenali makna akan hidup?

     Oh Tuhan.... Semoga kita selalu memanfaatkan sisa umur dengan sebaik mungkin, sebermanfaat mungkin. Oh, tunggu! Kita bukan sedang bicara soal mungkin, melainkan kenyataan yang akan datang kapan saja. Maka dari itu, selarasnya dapat kita artikan dengan semestinya. Lantas apa jawabnya?

     Apa Jawabnya?
Ochalipto ft Asa Indara


Bila tua telah menghampiri 
Pasti lah sama rambut memutih 
Jalan tak lagi tegak
Hanya terhuyung tak berdaya

Ingatan memudar atau lupa 
Pengelihatan buram senyap 
Melangkah bagaikan tak mungkin 
Tinggalah senyum menelan batin

Usia indah tamat sekejap
Terasa cepat lalu lenyap 
Kepingan kenangan menghiasi hari yang gersang 
Gundah, pasrah, lelah, usang

Dengarlah alunan pita suaranya
Begitu berserakan bagai kehidupan
Rasalah jiwa dalamnya
Menampar jalan penuh kerikil luka

Wahai jagat raya,
Penyaksian bisumu kian berujung
Akankah kenangan masih kau hembuskan lewat angin?
Masih bolehkah aku menanyai rumput di padang?

Apalah daya..
Kebisuan tetap hanya kebisuan
Tak bisa kuterka apa jawabnya
Lantas ikuti saja ke mana masanya

Jak-Lamp/03 Oktober 2017/A.O


Follow!

Ig : @asaindara_ // @ochalipto
Fb : Asa Indara 



Sekian...
Salam gemintang wahai alam^-^

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Novel, Novelet, Cerpen, Cerbung, dan Roman (StudySa)

Sudah kenalkah kamu dengan mereka? (Siapa?) Novel? Novelet? Cerpen? Cerbung? Roman?      Asa yakin, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan mereka bukan? Terlebih bila Anda salah seorang penulis terkemuka, maupun yang masih pemula. Sebuah karya sastra itu memang susah-susah gampang. Tetapi, bila kita bersungguh-sungguh pasti akan berimbas baik juga akhirnya. Bicara soal karya sastra, apakah itu? Mari kita simak bersama ya! 》Karya sastra?       Karya Sastra adalah berupa tulisan yang berasal dari hasil hayalan(imajinasi) dan kreativitas Sang Pengarang. Buah tersebut akan dituangkan dalam bentuk tulisan yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah ke-Sustraan yang ada, seperti novel, novelet, cerpen, cerbung, dan juga roman.      Namun, sering kali kita menganggapnya sama sebab belum mengerti perbedaan diantara mereka.(hayooo...ngaku!) Padahal tanpa disadari masing-masing mempunyai ciri-ciri dan kaidah penyusunan tersendiri lho! (O...

Mengenal Puisi Sampai Akar (Study Sa)

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Puisi?      Bicara soal puisi, pastilah berhubungan dengan yang namanya puitis, penyair, kata kias, dan tentunya mereka sangatlah berkerabat dekat. Sedekat cintaku pada-Mu(Allah) :')      Puisi juga ialah salah satu media penyampaian isi hati. (Hatiku yang terdalam. Eeaa) Sebagai alat komunikasi antara Si Penyair dengan Do.i (eh, salah!) Yang benar dengan Si Pembaca.      Duh, author curhat mulu nih! Mulai serius ya, Sahabat.        Apa itu Puisi? Dan ada apa dengannya?       Mari kita simak dengan seksama! Puisi       Puisi adalah salah satu bentuk dari karya sastra.      Puisi berasal dari bahasa Yunani kuno : ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create , yaitu sebuah seni tertulis . Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis.  Puisi vs Prosa  ...

PROSA | Hujan Februari | Asa Indara

Hujan Februari      Mengenangmu itu seperti hari ini. Penuh deras air dari langit. Penuh badai. Pun langit ikut menderu gemuruh. Masih belum terasakah? Atau angin di sana hanya kehampaan yang nyata. Bicaralah ia tentang rindu. Ia bilang kau diam membisu. Apakah sekarang? Jangan lagi.      Kelabu itu pun masih saja membuat hati tergerus lebih mendalam. Aku tak peduli seberapa besar kau meminta maaf. Aku tak mau tahu seindah apa melodimu untuk merayuku. Yang kini aku mau adalah kembalinya ragamu seperti di masa lalu.      Aku tak butuh syairmu. Aku tiada mampu merangkainya lagi bersamamu. Cukup katakan saja. Bagaimana cara kita selesaikan ini tanpa membuatku terikat oleh perasaan kelabu milikmu. Kau yang tak mau meninggalkannya dan kau pula tak ingin aku hilang. Aku ingin di sampingmu, bukan di antara kalian. Beri aku sedikit kejelasan. Ambigu tidak pernah menyelesaikan.      Lantas, mengapa kini kau hilang? Ditelan ...