Langsung ke konten utama

Puisi Arisza Nadia | Jangan Takut Berubah | Sahabat | Asa Indara Story




"Jangan takut berubah"

Cipt. Arisza Nadia

Teman..
Siapapun kau dimasa lalumu
Apapun kau di masa larutmu
Bagaimanapun kehidupanmu
Dan Sepertii apapun yang pernah kaukerjakan semasa hidupmu

Kemarilah..
Ku awali tulisan sederhanaku ini
Dengan kembali pada segenap niat di hati

Bukan maksud untuk menghakimi
Bukan maksud untuk mempergurui
Bolehkah aku memberitahu sesuatu?
Sesuatu yang kuingini agar kita dapat dipertemukan di tempat yang indah?

Aku ingin kau mengerti,
Dunia memang begitu kejam dengan sandiwaranya
Bahagia sementara selalu berhasil menggerutu tiap-tiap jiwa
Hingga membuat lupa ada masanya kehidupan kekal

Tapi tenanglah,
Tidak ada kata terlambat untukmu berubah
Tidak ada buruknya kau ingin berubah

Lalu, apa yang kau ragukan?
Jangan,
Jangan ragukan hatimu
Jangan takutkan prosesnya
Jangan mundurkan langkahmu

Memang,
Kau akan kehilangan teman
Kau akan kehilangan kehidupan nyamanmu
Kau akan kehilangan kebahagiaan semumu

Tapi percayalah,
Percayakan hatimu pada Rabbmu
Apapun,
Tidak akan sesuatu yang hilang kecuali digantikan yang lebih baik

Teman,
Aku tidak pandai berucap
Aku hanya ingin melangkah bersamamu
Mendapat tempat ternyaman di dekat pemilik Al-Lathiif

Salam 
Sahabat yang mencintaimu


Selesai...

Re-post AIS.com 100118

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Novel, Novelet, Cerpen, Cerbung, dan Roman (StudySa)

Sudah kenalkah kamu dengan mereka? (Siapa?) Novel? Novelet? Cerpen? Cerbung? Roman?      Asa yakin, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan mereka bukan? Terlebih bila Anda salah seorang penulis terkemuka, maupun yang masih pemula. Sebuah karya sastra itu memang susah-susah gampang. Tetapi, bila kita bersungguh-sungguh pasti akan berimbas baik juga akhirnya. Bicara soal karya sastra, apakah itu? Mari kita simak bersama ya! 》Karya sastra?       Karya Sastra adalah berupa tulisan yang berasal dari hasil hayalan(imajinasi) dan kreativitas Sang Pengarang. Buah tersebut akan dituangkan dalam bentuk tulisan yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah ke-Sustraan yang ada, seperti novel, novelet, cerpen, cerbung, dan juga roman.      Namun, sering kali kita menganggapnya sama sebab belum mengerti perbedaan diantara mereka.(hayooo...ngaku!) Padahal tanpa disadari masing-masing mempunyai ciri-ciri dan kaidah penyusunan tersendiri lho! (O...

Mengenal Puisi Sampai Akar (Study Sa)

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Puisi?      Bicara soal puisi, pastilah berhubungan dengan yang namanya puitis, penyair, kata kias, dan tentunya mereka sangatlah berkerabat dekat. Sedekat cintaku pada-Mu(Allah) :')      Puisi juga ialah salah satu media penyampaian isi hati. (Hatiku yang terdalam. Eeaa) Sebagai alat komunikasi antara Si Penyair dengan Do.i (eh, salah!) Yang benar dengan Si Pembaca.      Duh, author curhat mulu nih! Mulai serius ya, Sahabat.        Apa itu Puisi? Dan ada apa dengannya?       Mari kita simak dengan seksama! Puisi       Puisi adalah salah satu bentuk dari karya sastra.      Puisi berasal dari bahasa Yunani kuno : ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create , yaitu sebuah seni tertulis . Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis.  Puisi vs Prosa  ...

PROSA | Hujan Februari | Asa Indara

Hujan Februari      Mengenangmu itu seperti hari ini. Penuh deras air dari langit. Penuh badai. Pun langit ikut menderu gemuruh. Masih belum terasakah? Atau angin di sana hanya kehampaan yang nyata. Bicaralah ia tentang rindu. Ia bilang kau diam membisu. Apakah sekarang? Jangan lagi.      Kelabu itu pun masih saja membuat hati tergerus lebih mendalam. Aku tak peduli seberapa besar kau meminta maaf. Aku tak mau tahu seindah apa melodimu untuk merayuku. Yang kini aku mau adalah kembalinya ragamu seperti di masa lalu.      Aku tak butuh syairmu. Aku tiada mampu merangkainya lagi bersamamu. Cukup katakan saja. Bagaimana cara kita selesaikan ini tanpa membuatku terikat oleh perasaan kelabu milikmu. Kau yang tak mau meninggalkannya dan kau pula tak ingin aku hilang. Aku ingin di sampingmu, bukan di antara kalian. Beri aku sedikit kejelasan. Ambigu tidak pernah menyelesaikan.      Lantas, mengapa kini kau hilang? Ditelan ...